Rabu, 25 Desember 2024

Eddie Jordan Ungkap Alasan Pecat Heinz-Harald Frentzen

Heinz-Harald Frentzen (Motorsport Images)
Eddie Jordan, kepala tim F1 Jordan, memberitahukan alasan terkait keputusannya memecat Heinz-Harald Frentzen pada pertengahan musim 2001 lalu.

"Pada saat itu, saya tidak bisa memperbarui kontrak Frentzen karena saya harus merekrut pembalap Jepang Takuma Sato untuk atas permintaan dari Honda," ujar Jordan seperti dilansir autosport.com.

Frentzen sendiri sebenarnya berjasa untuk Jordan, dengan memenangkan 2 balapan di musim 1999.

Ini membantu tim bisa meraih hasil terbaiknya, yaitu finis ketiga di klasemen konstruktor.

Sayangnya, ia kemudian dipecat lewat pesan fax dalam balapan kandangnya di Jerman pada Juli 2001.

Jean Alesi, yang saat itu mengemudi untuk tim Prost, ditunjuk sebagai pengganti Frentzen.

Sebaliknya, Frentzen kemudian menggantikan posisi Alesi di Prost dalam beberapa balapan terakhir musim 2001.

Jordan memahami bahwa dirinya ingin Frentzen bertahan, tetapi kebutuhan untuk mesin memaksanya harus mengambil tindakan ekstrim tersebut.

"Tiada satupun kecuali saya dan beberapa orang di Jordan yang sadar mengapa saya harus mengambil keputusan itu. Saya dalam posisi sulit," lanjutnya.

Bergabung sebagai pengganti Frentzen, Sato hanya mampu memperoleh poin dalam 1 dari 17 balapan musim 2002.

Satu-satunya momen dimana ia mendapat poin adalah ketika ia finis kelima di balapan terakhir yang berlangsung di kandangnya sendiri yaitu sirkuit Suzuka, Jepang.

Honda kemudian menghentikan kemitraannya dengan Jordan pada akhir 2002 dan Sato hijrah ke British American Racing, yang saat itu dimiliki Honda sebanyak 45 persen.

Musim 2005 tampaknya akan menjadi musim terakhir Jordan di F1.

Eddie Jordan telah menjual timnya kepada pebisnis Kanada yaitu Alex Shnaider pada Januari 2005, dengan tim miliknya akan berganti nama pada 2006.***

Sumber: https://www.autosport.com/f1/news/jordan-reveals-he-sacrificed-frentzen-for-engines-5067903/5067903/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar