Rabu, 26 Juni 2024

Selendang Sutra Biru, Penampilan Lydia Kandou dalam Drama Produksi Multivision

Sinetron Selendang Sutra Biru (Multivision Plus)
Penggemar aktris ternama Lydia Kandou sebentar lagi akan menikmati penampilan terbarunya dalam sinetron baru berjudul "Selendang Sutra Biru".

Ini menjadi penampilan pertamanya dalam sinetron produksi Multivision dengan genre drama.

Sebelumnya, ia sudah dikenal di rumah produksi tersebut sebagai pemain tetap di sinetron komedi "Gara-Gara" yang tayang sejak 1992 hingga 1997.

Sinetron ini kembali disutradarai oleh duet Ssharad Shaaran dan Dimas Dewa, yang di waktu bersamaan juga menggarap "Istri Pilihan".

Skenario untuk sinetron ini dibuat oleh penulis kawakan Deddy Armand, dengan ide cerita yang dibuat oleh Jerry R.

Selain Lydia Kandou, sinetron ini juga didukung deretan bintang ternama seperti Lulu Tobing, Pangky Suwito, Rizal Djibran, Anwar Fuady, Misye Arsita, Arswendi Nasution, TB Maulana Husni, Deswita Maharani, Anna Tarigan dan Kiki Widyasari.

Tidak lupa juga ada 3 nama baru yang nantinya akan mendapat popularitas di masa mendatang, yaitu Didi Riyadi, Jane Shalimar dan Rahma Azhari (saat itu memakai nama "Syaidah").

Dilansir dari situs bintang.com, sinetron ini bercerita tentang pembalasan dendam yang dilakukan Vina (Lulu Tobing) kepada Dewi (Lydia Kandou) yang sebenarnya adalah ibu kandungnya sendiri.

Vina melakukan hal itu setelah papi angkatnya yang bernama Pak Sidarta (TB Maulana Husni) menceritakan tentang asal-usul Vina.

Satu hal yang membuatnya sakit hati adalah ia dibuang oleh Dewi, yang kemudian menikahi seorang pria kaya bernama Hary (Pangky Suwito).

Ia melakukan balas dendam dengan cara memasuki keluarga Dewi menggunakan kedok sebagai guru les, tetapi balas dendam tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Sejenis dengan sinetron produksi Multivision lainnya, ceritanya tidak jauh dalam urusan balas dendam yang dicampur dengan asmara dan pengkhianatan.

Keinginan pemirsa televisi untuk mendapatkan sesuatu yang baru, terutama dari segi cerita, tampaknya harus dipendam terlebih dahulu.

Sinetron ini juga dibuat dengan konsep "kejar tayang" karena sutradaranya juga sedang menangani sinetron lain dalam waktu bersamaan.

Melihat hal ini, maka tidak aneh jika cerita, penyutradaraan, hingga akting para pemain masih kurang maksimal.

Ini juga membuktikan bahwa aspek bisnis masih lebih diunggulkan dibanding idealisme dan hal baru yang diinginkan penonton.

"Selendang Sutra Biru" akan hadir di Indosiar mulai 7 November 1997, setiap hari Jum'at pukul 19:30 WIB.***

Sumber: https://web.archive.org/web/19991013021756/http://www.bintang.com/051197/tv_bios/sinetron/sutra.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar