Johnny Herbert dan Eddie Irvine bersama tim Jaguar (Alamy.com) |
Tanggal 14 September 1999, perusahaan mobil asal Inggris yaitu Jaguar mengumumkan bahwa mereka akan bergabung ke F1 mulai musim 2000.
Dengan mengusung bendera Jaguar Racing, mereka baru-baru ini merekrut pembalap asal Irlandia Utara yaitu Eddie Irvine.
Irvine sendiri bukanlah pembalap sembarangan, apalagi penampilannya di musim 1999 membuatnya cukup dijagokan sebagai juara dunia.
Dilansir dari situs atlasf1.com, ia diketahui telah menyepakati kontrak yang berdurasi selama 3 tahun.
"Saya sangat bahagia dan telah menunggu kesempatan ini sejak 2 tahun yang lalu. Saya beruntung bisa terlibat dalam proyek besar ini. Dengan pengalaman saya yang membangun Ferrari, saya akan memanfaatkannya untuk berkontribusi kepada Jaguar," ujar Irvine.
Dr. Wolfgang Reitzle, CEO Jaguar yang juga Wakil Presiden Ford Premier Automotive Group, juga turut menyambut baik kehadiran Irvine.
"Dengan memilih Eddie Irvine, kami sudah mengamankan pembalap hebat untuk program F1 Jaguar. Ia telah membuktikannya di Ferrari dan kami sangat bangga memiliki pembalap sepertinya," ujar Reitzle.
Jaguar juga mengumumkan bahwa Irvine akan ditemani oleh Johnny Herbert, yang pada musim 1999 ini berada di tim Stewart.
Dengan pengalaman yang diperoleh kedua pembalap tersebut, Jaguar percaya bahwa mereka akan bisa kompetitif dan siap bertarung untuk menjadi juara.
Jackie Stewart, kepala tim Jaguar Racing, juga percaya bahwa timnya telah membuat keputusan yang tepat untuk merekrut Irvine.
"Menurut saya Irvine sudah cukup matang. Ia menunjukkannya sepanjang musim 1999 dan menampilkan performa gemilang di beberapa balapan. Ia pandai dalam mengatur setingan mobil dan akan menjadi nilai penting bagi tim kami," ujar Stewart.
Ia juga mengaku senang karena masih mempertahankan Herbert, yang sudah bergabung bersama Jaguar saat masih bernama Stewart pada 1999.
"Johnny sudah menjadi bagian dari keluarga dan kami senang kembali bekerjasama dengannya untuk musim depan. Ia cukup bisa menyaingi rekannya yaitu Rubens Barichello di paruh kedua musim 1999 dan kami percaya ia bisa bersaing di depan di waktu mendatang," lanjutnya.
Kerjasama ini tentunya membuat nama Eddie Irvine semakin bersinar dan digadang-gadang sebagai juara dunia masa depan.
Pembalap kelahiran Newtonards, Irlandia Utara, 10 November 1965 ini memulai kiprahnya di balap mobil dalam ajang Formula Ford Inggris dan Irlandia pada 1983.
Ia kemudian naik kelas ke ajang British F3 Championship pada musim 1988 dan menampati urutan 5 klasemen di musim tersebut.
Setahun berikutnya, ia naik ke ajang International Formula 3000 dengan bergabung bersama Pacific Racing.
Pada 1990, ia bertahan di ajang yang sama bersama tim Eddie Jordan Racing dan sukses menempati peringkat 3 klasemen.
Selanjutnya, ia membalap di Formula 3000 Jepang sejak 1991 hingga 1993, dengan hasil terbaik sebagai runner-up di musim terakhirnya.
Kesempatannya membalap di F1 dimulai bersama Jordan Grand Prix, dimana ia turun dalam balapan GP Jepang di Suzuka dan sukses meraih poin perdananya dengan finis di posisi 6.
Ia menjadi pembalap utama Jordan pada musim 1994 dan 1995, sebelum bergabung bersama Ferrari pada musim 1996.
Hasil terbaiknya sejauh ini adalah menempati posisi 4 klasemen pembalap pada F1 musim 1998.
Pada musim 1999 ini, ia menghadapi musim terbaiknya dengan 3 kali menang di GP Australia, GP Austria, dan GP Jerman serta 2 kali posisi kedua di GP Monaco dan GP Inggris.
Jelang balapan GP Italia yang berlangsung di sirkuit Monza pada 12 September, ia saat ini sedang berada di posisi 2 klasemen pembalap, hanya berada di belakang Mika Hakkinen (McLaren) selaku pemimpin klasemen.***
Sumber: https://www.atlasf1.com/news/1999/sep/1624.htmhttps://www.atlasf1.com/news/1999/sep/1624.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar