Selasa, 22 Desember 2020

Ternyata Ada Orang yang Melihat Blogmu

Saya seperti sudah meninggalkan blog ini, namun link-nya masih terpajang di sosial media yang Saya miliki. Saya seperti bingung mengenai apa yang harus diposting, karena sepertinya distraksi telah memakan banyak ide yang dimiliki di dalam pikiran dan masalah menunda-nunda pekerjaan yang menyebabkan banyak sekali kegiatan menjadi terbengkalai, terutama segala hal yang penting. Blog ini tidak terurus karena Saya sendiri juga yang menyebabkannya menjadi terbengkalai. Sekarang Saya berusaha untuk memulihkan diri dan membangun ide dan berharap tidak ada lagi hal yang disia-siakan dalam pikiran Saya yang kemudian pergi begitu saja.

Bicara soal judul, ini mengenai kejadian yang Saya ketahui ketika memantau tweet dari seorang teman dan ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Teman Saya ini mengetweet bahwa dia ini "random banget" ketika mau baca blog Saya. Ini mengejutkan karena Saya menyangka tidak ada siapapun yang mau membaca blog Saya yang jelas tidak berguna dan tidak tahu tujuannya apa. Satu hal yang dilupakan adalah Saya memajang link untuk blog ini di sosial media, sehingga sebenarnya masih ada kemungkinan bahwa ada orang iseng yang mau melihat isi blog Saya meskipun kemungkinannya sangat kecil karena hampir tidak ada promosi. Seharusnya Saya tahu bahwa Saya tidak sendiri, dan sepandai-pandainya seseorang menyembunyikan sesuatu pada akhirnya akan ketahuan juga dengan cara apapun.

Cukup mengejutkan mengetahui teman Saya tersebut menyebutkan nama Saya, tetapi balasan dari tweet tersebut lebih membuat Saya kaget sekaligus heran. Teman yang lain bilang "creepy", yang satu lagi bilang "semua buyar gara-gara itu blog", juga yang satu lagi bilang "takut banget".

Semua balasan-balasan itu seperti membangun pandangan bahwa Saya itu mengerikan, menakutkan, mengancam, dan lain-lain (berdasarkan salah satu postingan). Ya, ini juga kesalahan Saya yang menulis dengan tema seperti itu. Mungkin tidak banyak yang mengetahui (tapi sekarang Kalian tahu) betapa sensitifnya diri Saya. Apa yang saya tulis biasanya berdasarkan kepada perasaan hati yang tidak menyenangkan, rasa tidak bisa menerima kegagalan, keinginan untuk membalas dengan cara yang buruk, ketakutan dan kesendirian. Masih banyak hal-hal yang Saya tulis namun ada yang sengaja tidak dimasukkan ke blog ini dengan berbagai alasan, terutama tentang bagaimana orang lain memandang Saya dari postingan-postingan yang ada.

Saya kini menjadi orang yang pikir-pikir dahulu sebelum posting, berpikir mengenai akibat yang akan ditimbulkan dari apa yang diposting. Saya bisa bilang tulisan yang Saya buat ini hebat, namun di mata orang lain bisa saja terlihat konyol, tidak bermakna, tanpa dasar, tidak jelas maksudnya. Terkadang semua itu mengurangi keinginan Saya untuk menulis, tetapi pujian-pujian yang diberikan orang lain tidak dapat membantu karena Saya merasakan bahwa sebagian diantara mereka hanya terpaksa memberi pujian hanya demi menyenangkan hati Saya. Bukan berarti Saya tidak mengapresiasi pujian yang diberikan orang lain, karena Saya masih percaya bahwa ada yang benar-benar menghargai dan memuji apa yang Saya kerjakan ini. Saya sendiri bahkan ketika melihat apa yang sudah pernah diposting di masa lalu pun merasa heran, bingung, juga menyesal. Semua yang terlihat baik begitu dinilai buruk di mata orang lain akan menghasilkan pandangan yang buruk juga mengenai diri sendiri.

Pada akhirnya, sudah seharusnya Saya merasa bersyukur bahwa masih ada yang mau melihat blog Saya meskipun dengan cara yang tidak diharapkan. Ini bisa jadi satu-satunya yang saya posting di tahun 2020 yang menurut banyak orang sebagai tahun yang kelam, setelah absen pada 2019 karena tiadanya ide. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Hanya Saya sendiri yang tahu...