Manuel Poggiali dan Lukas Pesek (alamy.com) |
Metis Racing Team DRD, tim balap 125cc, siap menghadapi musim 2005 dengan upaya mereka untuk meraih gelar juara dunia.
Melalui dukungan Piaggio Group, mereka mengandalkan Manuel Poggiali dengan merek Gilera dan Lukas Pesek dengan merek Derbi.
Untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun, terdapat dua merek motor yang ditampilkan di satu tim yang sama.
Giampiero Sacchi, pemilik tim DRD, mengaku bangga karena berhasil membawa Poggiali kembali ke pabrikan yang membuatnya meraih gelar juara dunia 125cc pada musim 2001.
''DRD adalah perusahaan besar Eropa yang terlibat dalam dunia balap, dimana kami sudah mempekerjakan hampir 50 orang dan memiliki banyak pesaing di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, motor kami hampir semua dibuat di dalam perusahaan tersebut,'' ujar Sacchi.
Piermario Donadoni, CEO dari Metis (perusahaan sumber daya yang menjadi sponsor tim), juga turut bangga atas pemilihan kedua pembalap tersebut.
Ekspektasi yang diharapkan terhadap tim tersebut sangatlah tinggi, dengan memiliki pembalap berpengalaman dan pembalap muda yang naik daun, juga didukung oleh dukungan secara teknis untuk pengembangan mesin.
Leo Mercanti, penanggung jawab Piaggio Group, juga mengakui tentang kualitas yang akan diperhitungkan pada tim tersebut.
''Kami tidak menolak kenyataan bahwa kami memiliki dua merek yang memiliki total 30 gelar di kelas 125cc (18 dari Derbi dan 12 dari Gilera), dan sekarang kami mewakili produksi dan olahraga yang nyata,'' ujar Mercanti.
Manuel Poggiali justru menjadi perhatian karena dirinya memutuskan untuk meninggalkan kelas 250cc dan kembali ke 125cc.
Setelah sukses meraih gelar juara dunia 250cc pada 2003, ia gagal menunjukkan performa terbaiknya pada musim 2004.
Alih-alih bertahan di kelas tersebut, ia memilih turun kelas dan hal tersebut dianggap publik sebagai penurunan karir.
Namun, apakah Poggiali merasa bahwa keputusannya ini sangat mengganggunya?
''Saya tidak berpikir tentang hal itu (turun kelas dari 250cc ke 125cc). Sekarang adalah kesempatan terbaik untuk membalap dan menang, dan saya tidak ingin membuatnya sia-sia. Saya akan lakukan yang terbaik. Turun kelas memang tidak mudah, karena banyak perubahan dan penyesuaian dalam gaya membalap, apalagi motor 125cc lebih cepat di tikungan,'' ujar Poggiali.
Pembalap San Marino tersebut akan didampingi oleh Lukas Pesek, pembalap asal Ceko yang saat itu baru berusia 19 tahun.
Ia langsung bergabung dengan tim pabrikan Derbi usai melakukan penampilannya bersama tim Ajo Honda pada 2004 lalu.
''Pada akhirnya, saya bisa bergabung di tim besar dan membalap untuk pabrikan besar. Saya bahagia bisa menjadi pembalap di tim yang terpandang. Ini seharusnya menjadi tahun yang penting bagi saya, tetapi saya ingin belajar pelan-pelan dan tidak terburu-buru,'' ujar Pesek.
Diketahui bahwa meski kedua motor di tim tersebut sangat identik, terdapat beberapa perbedaan mendasar di dalamnya.
Mesinnya sendiri memiliki perangkat elektronik dan sistem pemanasan baru, serta bagian suspensi belakang yang telah dimodifikasi sedemikian rupa supaya sesuai dengan kedua pembalapnya.***
Sumber: https://www.dueruote.it/sport/motogp/2005/03/14/125-metis-racing-team-corre-per-vincere.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar