Tahun 2024 adalah kembalinya tahun kabisat, dimana pada tahun tersebut terdapat tanggal 29 Februari dalam kalender.
Kehadiran tanggal tersebut membuat jumlah hari yang seharusnya 365, kini menjadi 366.
Namun, saya ingin membahas tentang bagaimana pemikiran saya tentang cara menghitung usia dari orang-orang yang lahir pada tanggal 29 Februari.
Saya tidak pernah membayangkan tentang betapa kurang istimewa orang-orang tersebut kala harus menanti datangnya tahun kabisat hanya untuk merayakan ulang tahun mereka.
Terdengar seperti menghina, tetapi apa yang saya maksud bukan seperti itu.
Saya pernah salah dalam menafsirkan hitungan dari orang-orang yang lahir di tanggal 29 Februari ini.
Ambil contoh jika seseorang lahir pada 29 Februari 1996, maka pada saat ini ia sudah berusia 28 tahun.
Meski ulang tahun hanya dirayakan di setiap tahun kabisat, hitungan usia tetap akan berjalan setiap tahun sebagaimana mestinya.
Bagaimana cara saya menafsirkan tentang hal ini? Dulu saya membayangkannya seperti ini:
1996 = Lahir
1997 = Usia 0
1998 = Usia 0
1999 = Usia 0
2000 = Usia 1
Jika berdasarkan hitungan saya, orang yang lahir pada 29 Februari 1996 baru berusia 1 tahun ketika mencapai tahun kabisat berikutnya yaitu tahun 2000.
Pada akhirnya saya sudah memahami bahwa cara penghitungannya tidak seperti itu.
Bayangkan jika cara yang saya lakukan ini diterapkan hingga masa kini:
1996 = Lahir
2000 = Usia 1
2004 = Usia 2
2008 = Usia 3
2012 = Usia 4
2016 = Usia 5
2020 = Usia 6
2024 = Usia 7
Dari hitungan saya, orang yang seharusnya sudah berusia 28 tahun malah dianggap baru mencapai usia 7 tahun, yang berarti ia masih sangat muda dan saya sendiri beranggapan bahwa orang tersebut mungkin masih anak-anak.
Saya akui ini sangat aneh, tetapi saya cukup beruntung karena hitungan seperti ini tidak digunakan.
Jika benar-benar digunakan, orang-orang yang lahir pada 29 Februari akan membuat klaim bahwa mereka masih sangat muda dan sulit untuk bisa menjadi tua.
Pada akhirnya, lupakan saja... karena hitungan ini memang tidak ada artinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar