(Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas Pelatihan Content Creator Haluan dan Hops.)
HARIANHALUAN.COM - Persaingan media online yang semakin ketat, menuntut penulis untuk lebih kreatif bukan hanya dalam menulis artikel saja namun juga harus membuat judul yang baik dan menarik perhatian pembaca.
Pelatihan hari ketiga yang diselenggarakan pada hari Rabu, 15 Maret 2023 oleh Harian Haluan dan Hops.id menjadi sarana untuk para peserta dalam mempelajari cara pembuatan judul.
Materi disampaikan oleh pendiri Hops.id yaitu Hadi Suprapto, yang menjelaskan beberapa teknik untuk membuat judul yang menarik namun tetap menaati aturan-aturan dalam pers.
Ia menjelaskan bahwa dalam membuat judul, penulis perlu memperhatikan tiga hal yang disebut sebagai azas pertarungan tiga detik.
Pertama, para pembaca seringkali hanya membaca sekilas dengan melihat melalui judul saja, maka penulis artikel perlu memastikan bahwa judul tersebut benar-benar menarik dan membuat pembaca mau melihat isinya.
Kedua, penulis artikel perlu memastikan bahwa pokok dalam judul terpampang dengan jelas dan membahas tentang apa, siapa, kenapa, dan-lain-lain.
Ketiga, penulis artikel juga harus menggunakan serta memperhatikan keyword yang digunakan, pastikan keyword tersebut mendukung isi artikel yang disampaikan.
Selain penggunaan keyword, penggunaan foto juga berpengaruh karena foto seringkali menjadi objek pertama yang dilihat oleh pembaca.
Ia menambahkan bahwa dengan penggunaan foto dan penggunaan keyword yang sesuai sangat berguna untuk mempermainkan emosi pembaca.
Begitu pula dengan penulisan judul, dimana sebaiknya hanya menggunakan 110 karakter dan ditaruh di 40-50 karakter pertama.
Dalam menulis artikel, penulis perlu memberikan 1 keyword dalam penulisan judul dan apa yang dibahas.
Keyword pun harus mengandung unsur People, Place, Things (PPT) dan ditaruh di judul, deskripsi, caption foto, dan paragraf pertama hingga ketiga.
Penulis pun sebaiknya tidak menggunakan simbol-simbol unik, namun bisa menggunakan simbol yang berhubungan dengan tanda baca seperti tanda tanya atau tanda seru.
Penulis artikel juga tidak boleh menggunakan tanda tanya dalam artikel hard news, namun boleh menggunakannya dalam artikel tentang cek fakta atau kalimat langsung dari narasumber.
Ia mengatakan kepada para peserta pelatihan bahwa judul yang baik adalah bisa menyampaikan apa yang dimaksud, ada keyword yang relevan, dan sesuai dengan logika.
Penulis sebaiknya jangan membuat judul yang menjelaskan keseluruhan informasi yang ada pada artikel.
Penulis juga harus memastikan bahwa judul artikel tersebut tidak datar, tidak menjawab informasi dengan menggunakan foto, tidak mengandung clickbait, dan tidak mengandung unsur mistis.
Setelah penyampaian materi, ia juga menilai tugas-tugas yang dikerjakan para peserta pelatihan dan memberi penilaian terhadap aspek-aspek yang ada.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar