Masalah Performa

Ilustrasi Masalah Performa (Pixabay)

Saya menghadapi masalah performa yang cukup serius. Sebagai seorang sebagai penulis lepas, saya dituntut untuk bisa menghasilkan banyak artikel yang bisa menarik perhatian pembaca. Saya juga diharuskan mengikuti arus dan perkembangan yang sedang terjadi saat ini.

Meskipun saya sedikit keberatan untuk mengikuti hal tersebut, saya bisa mengerti tentang sebab mereka mengharuskan untuk berbuat seperti itu. Mau tidak mau saya harus mengikuti cara mereka bekerja untuk bisa mendapatkan penghasilan yang sesuai.

Masalah besar pun dihadapi oleh saya. Saya merasa kesulitan untuk mencapai target yang diinginkan, bahkan seringkali melawan arus yang seharusnya saya patuhi. Saya tidak keberatan jika harus mengikuti arus karena itu adalah suatu kewajaran, tetapi saya berhadapan dengan sesuatu yang membuat saya sulit untuk mencapai target yang diinginkan.

Saya seringkali mengalami kelelahan sehingga begitu sulit untuk bisa bekerja dengan baik serta sangat rentan kehilangan motivasi. Padahal saya sangat mengetahui bahwa pekerjaan yang saya lakukan ini sangat penting dan memiliki tujuan.

Permasalahannya adalah kondisi tubuh saya tidak begitu baik selama bertahun-tahun. Saya merasa begitu ceroboh karena masih sering mengabaikannya, dan saya baru benar-benar merasakan dampaknya setelah menghadapinya dalam waktu yang sangat lama.

Percaya atau tidak, saya memiliki banyak sekali penyakit yang dirasakan. Sayangnya, masalah waktu dan biaya menjadi penghalang untuk bisa melakukan pemeriksaan dan penyembuhan. Beberapa hal sudah saya coba untuk menyembuhkan dan memperbaiki diri saya, tetapi sejauh ini belum ada yang berhasil.

Tentu saja saya tidak mungkin lagi bisa bertahan dalam keadaan seperti ini. Ini sudah sangat mengganggu dan mengurangi semangat saya untuk bekerja. Satu masalah berdampak ke masalah lainnya. Masalah yang sangat kecil pun akan berkembang menjadi masalah yang sangat besar untuk diri saya.

Pada akhirnya, saya masih mengusahakan untuk bisa benar-benar sehat dan memperbaiki diri saya. Jika keadaan sudah lebih baik, semangat untuk bekerja pasti akan meningkat dan saya mampu memberikan performa terbaik demi memenuhi target pekerjaan yang diminta.