Senin, 30 September 2024

Mengenang Tragedi 30 September 2016

Tragedi 30 September 2016 (YouTube)
30 September 2016 menjadi tanggal yang sangat terkenal di Indonesia.

Pasalnya, tanggal tersebut merupakan peringatan atas terjadinya G30S/PKI yang terjadi pada 1965 lalu.

7 orang anggota militer Indonesia gugur sebagai bagian dari kudeta yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Peristiwa tersebut menjadi bagian dari sejarah besar bagi bangsa Indonesia.

Namun, bagi sebagian orang, tanggal tersebut memiliki arti yang lain.

Peristiwa yang dimaksud berlatar pada tanggal yang sama di tahun 2016 lalu.

Jumat siang, 30 September 2016, sebuah videotron di daerah Jakarta Selatan memutar sebuah video yang mengejutkan.

Video tersebut diketahui merupakan sejenis film bertema pornografi dan diputar saat kondisi jalan di daerah tersebut sedang sangat ramai.

Beberapa orang tampak ikutan "menonton" tayangan video tersebut.

Ada juga warganet yang berhasil merekam momen tersebut, dimana beberapa di antaranya masih bisa disaksikan hingga kini.

Tidak lama setelah kejadian, polisi pun bertindak dan mendatangi operator dari videotron tersebut.

Dalam waktu beberapa hari, pelaku peretasan videotron akhirnya berhasil ditangkap.

Menurut kabar yang beredar, ia mengaku hanya iseng untuk menonton film bertema pornografi  tersebut.

Sayangnya, ia justru memakai sistem yang ternyata membuat tayangannya tersebut terhubung ke videotron.

Peristiwa ini bisa dibilang cukup mengejutkan, bahkan menjadi bahan bercandaan di media sosial.

Akibat kejadian ini, beberapa orang menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi 30 September 2016 atau G30S/JAV sebagai plesetan dari G30S/PKI.***

Minggu, 29 September 2024

Memperkenalkan Forward Racing, Penerus dari Hayate

Perkenalan tim Forward Racing (moto.it)
Forward Racing, tim balap motor asal Italia, memperkenalkan diri mereka untuk menuju kelas Moto2 pada musim 2010 ini.

Mereka melakukan peluncuran resmi di Milan yang dihadiri oleh mitra, jajaran tim hingga pembalap.

Tim ini akan dipimpin oleh Andrea Dosoli, yang sebelumnya mengurus tim balap MotoGP yaitu Hayate Racing Team.

Dilansir dari moto.it, Dosoli sendiri telah berkiprah di balap motor sejak tahun 1997.

Kiprahnya di MotoGP berawal saat bergabung bersama tim D'Antin Yamaha sejak 2001 hingga 2003 sebagai manajer teknis.

Ia melanjutkan jabatan sebagai manajer teknis dan strategi untuk tim Kawasaki MotoGP sejak 2004 hingga 2008.

Setelah tim pabrikan Kawasaki mengundurkan diri pada akhir 2008, ia membangun Hayate Racing Team sebagai manajer tim dan manajer teknis.

Timnya mengandalkan pembalap Marco Melandri, yang sukses meraih posisi 10 klasemen pada musim 2009 dengan 1 kali podium di GP Prancis.

Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk membuat Hayate bertahan dan Kawasaki memilih mundur sepenuhnya dari ajang MotoGP begitu musim 2009 terakhir.

Dosoli pun berusaha meneruskan Hayate dengan mengubah tim tersebut menjadi Forward Racing Team.

Ia menjalin kemitraan dengan pabrikan sasis Suter pimpinan Eskil Suter, yang rencananya akan menyediakan dukungan penuh kepada timnya.

Kerjasama dalam sasis Suter MMX ini akan bermanfaat dalam pengembangan motor serta pengumpulan data yang dalam proyek Moto2.

Timnya memiliki ambisi tinggi, tujuan yang jelas, serta pandangan yang jauh ke depan untuk terus maju.

Tim mengandalkan teknisi dan insinyur berkelas dan berpengalaman dengan latar belakang berbeda-beda tetapi memiliki tujuan yang sama.

Media Action ditunjuk oleh tim sebagai pihak yang bertugas dalam bidang keuangan, terutama urusan sponsor dan pencatatan anggaran.

Pembalap yang dipilih oleh tim juga tidak main-main, yaitu Jules Cluzel dan Claudio Corti.

Cluzel sudah memiliki pengalaman di Grand Prix dengan membalap untuk kelas 125cc dan 250cc.

Sementara itu, Corti merupakan runner-up dalam kejuaraan dunia Superstock 1000 pada 2009 lalu.

Dengan latar belakang tersebut, Forward Racing memiliki harapan untuk bisa bersaing di baris depan dalam musim perdana Moto2 pada 2010 ini.***

Sumber: https://www.moto.it/MotoGP/forward-racing-sulle-orme-di-hayate.html

Sabtu, 28 September 2024

MZ dan Anthony West Akhirnya Dapat Tempat di Moto2

Anthony West bersama tim MZ (Zoom Design Agency)
Tim balap asal Jerman yaitu MZ Racing beserta pembalapnya dari Australia yaitu Anthony West, akhirnya memperoleh kepastian di musim perdana Moto2 pada 2010 ini.

Mereka mendapatkan tempat tersebut usai salah satu tim yang sudah masuk di ajang tersebut yaitu Kino Racing, memilih mengundurkan diri.

Dilansir dari crash.net, Kino Racing membuat keputusan tersebut usai gagal memperoleh pendanaan untuk merekrut pembalap Argentina Fabricio Perren.

West sendiri sudah melakukan tes dengan menggunakan sasis MZ dalam tes Valencia dan Jerez.

Namanya sendiri bisa dibilang sudah tidak asing, terutama bagi penonton MotoGP.

Ia mengawali karirnya di kelas utama pada 2001 yang masih bernama 500cc lewat tim Dee Cee Jeans Honda.

Ia cukup dikenal karena membela Kawasaki MotoGP pada musim 2007 dan 2008.

Pada ajang Grand Prix, ia meraih kemenangan pada GP Belanda 2003 di kelas GP250.

Usai tidak mendapat tempat di MotoGP, ia sempat beralih ke World Supersport pada musim 2009 dengan membela Stiggy Honda.

Ia sukses meraih 3 kali podium dan menyelesaikan musim di posisi 7 klasemen musim 2009.

Kehadirannya tersebut membuat ajang Moto2 kini semakin diramaikan oleh nama-nama yang pernah berlaga di MotoGP.

Nama-nama tersebut antara lain Toni Elias, Alex de Angelis, Niccolo Canepa, Roberto Rolfo, Yuki Takahashi, Fonsi Nieto dan Gabor Talmacsi.***

Sumber: https://www.crash.net/moto2/news/157789/1/west-mz-racing-given-moto2-place

Jumat, 27 September 2024

Awal Mula American Racing Team Hadir di Moto2

Joe Roberts pada musim 2019 (American Racing Moto2 Team)
Pecinta balap motor mungkin tidak asing dengan nama tim balap Moto2 yaitu American Racing Team.

Tim yang disebut sebagai tim Amerika asli ini berlaga di ajang balap dengan menggunakan pembalap-pembalap lokalnya.

Pembalap tersuksesnya adalah Joe Roberts, dengan beberapa nama lokal lainnya juga pernah ada di tim tersebut, seperti Cameron Beaubier dan Sean Dylan Kelly.

Mereka juga merekrut mantan pembalap MotoGP yaitu John Hopkins, untuk menjadi pelatih bagi tim serta akademi yang disebut American Racing Academy.

Tentunya menarik untuk mengetahui sejarah dari American Racing Team ini.

Tim ini baru terbentuk pada awal 2019, meski sejarahnya dapat ditarik hingga ke 2010 lalu.

Awalnya, tim ini terdiri atas 2 tim asal Swiss yaitu Technomag CIP (kemudian dikenal sebagai CarXpert Techomag) dan Interwetten Paddock.

Melansir suissemotorsport.ch, CGBM Evolution selaku pemilik tim Technomag, menggabungkan timnya dengan Interwetten pada akhir 2024.

Kedua tim tersebut secara resmi menjadi satu pada 2015, dengan tim tersebut bernama Derendinger Racing Interwetten (kemudian menjadi Garage Plus Interwetten) dan Technomag Racing Interwetten (kemudian menjadi CarXpert Interwetten).

Usai musim 2017, CGBM Evolution kehilangan sponsor-sponsornya, terutama setelah Thomas Luthi membawa Interwetten ke MotoGP.

Akhirnya, tim tersebut berganti nama lagi menjadi Swiss Innovative Investors pada 2018, yang kemudian malah mengalami masalah keuangan di akhir tahun tersebut.

Dilansir dari magazine.americanmotorcyclist.com, tim tersebut kemudian berhasil diselamatkan lewat Eitan Butbul, seorang pengusaha real estate asal Israel yang berbasis di Los Angeles.

Ia melihat peluang tersebut untuk mengambil alih tim, meski hal itu bukan menjadi rencana awalnya.

Pada 2018, ia menjadi manajer untuk Joe Roberts yang juga telah menyepakati kontrak dengan Swiss Innovative Investors untuk 2019 dan 2020.

"Jelang akhir musim 2018, kami melihat bahwa tim ini sedang dalam kondisi keuangan yang sangat buruk, sehingga saya masuk sebagai mitra dan investor untuk membantu tim bertahan dan membuat Joe bisa ikut balapan," ujar Butbul.

Ternyata, pemilik mayoritas di tim tersebut mengundurkan diri dengan adanya utang yang besar dan uang yang dimilikinya belum tentu cukup jika tanpa dukungan sponsor.

Ia pun memberanikan diri untuk menggunakan uangnya sendiri untuk mengambil alih kepemilikan tim dan mengambil peran baru yaitu manajer tim.

"Untuk keseluruhan biaya, 20 persen berasal dari sponsor dan sisanya kami bawa sendiri. Kami harus membayar utang-utang pemilik sebelumnya di masa lalu. Itu adalah masa yang sulit bagi kami secara finansial," lanjutnya.

Peran sebagai manajer tim adalah yang paling menantang karena ia belum pernah punya pengalaman tersebut, dan hal tersebut diibaratkan seperti masuk ke air tanpa tahu cara berenang.

Sejak kehadirannya pada 2019, tim tersebut memiliki keinginan untuk membawa pembalap Amerika Serikat sukses di ajang balap motor.

"Harapan kami adalah membawa pembalap top Amerika Serikat untuk membalap di tim kami dengan dukungan dari akademi. Saat mereka siap, kami akan membawa mereka ke Moto2," jelasnya.

Setelah berjuang sejak 2019, American Racing akhirnya memperoleh kemenangan perdananya lewat Joe Roberts pada GP Italia 2024.***

Sumber:
  • https://www.suissemotorsport.ch/moto2-2015-1-schweizer-struktur-2-teams-3-piloten/
  • https://magazine.americanmotorcyclist.com/13894/determined-to-succeed/

Kamis, 26 September 2024

Bukan Lagi CarXpert Interwetten, CGBM Evolution Hadir di 2018 dengan Nama Baru

Presentasi tim Swiss Innovative Investors (American Racing Moto2 Team)
CGBM Evolution, perusahaan asal Prancis yang dipimpin Fred Corminboeuf, telah hadir di Moto2 sejak beberapa tahun lalu.

Ia memegang kuasa dalam tim CarXpert Interwetten, yang juga turut mendukung merek lainnya yaitu Garage Plus dan Technomag.

Pada musim 2017, tim tersbut sukses menjadi runner-up Moto2 melalui Thomas Luthi.

Kini, tim tersebut tidak lagi bernama seperti yang dulu usai Luthi hijrah ke MotoGP 2018 dan membawa Interwetten sebagai sponsornya.

Tidak cukup sampai di situ, seluruh sponsor Swiss juga telah menghentikan dukungannya.

Padahal, mereka telah menggaet pembalap berpengalaman Sam Lowes hingga beralih dari Kalex ke KTM.

Pada akhirnya, CGBM memutuskan untuk memakai nama baru pada musim 2018 ini yaitu Swiss Innovative Investors, sebuah perusahaan penggalangan dana.

Tim mendapat dukungan dari sponsor India yaitu Andhra Pradesh hingga Facchinetti Motos, sebuah perusahaaan penjual motor BMW di Jenewa, Swiss.

Dilansir dari situs paddock-gp.com, tim akan mengandalkan formasi dengan keseluruhan 4 pembalap.

Pada ajang kejuaraan dunia Moto2, Lowes akan berdampingan dengan Iker Lecuona, yang membalap untuk tim tersebut sejak 2017.

Lowes sendiri adalah juara World Supersport musim 2013 dan sudah beberapa kali bersaing untuk gelar juara dunia di Moto2 sejak bergabung pada 2014 lalu.

Keputusannya untuk kembali ke Moto2 usai gagal di MotoGP diharapkan bisa membuatnya kembali bersemangat.

Sementara itu, Lecuona sudah bersiap untuk musim penuh keduanya di Moto2, apalagi ia masih menjanjikan karena usianya masih muda.

"Saya percaya bahwa tim kami dapat mempertahankan gelar lewat Lowes dan Lecuona, yang merupakan kedua pembalap sukses,'' ujar Corminboeuf selaku pemilik tim.

Tidak hanya itu saja, ia juga mempersiapkan sisa pembalap lainnya untuk bertarung di kejuaraan bergengsi.

"Kami juga akan bertarung di kelas CEV Junior Moto3 lewat Pedro Acosta dan Jesko Raffin di CEV Moto2, yang sempat dimenangkannya di 2014," lanjutnya.

Acosta adalah bakat yang cukup menjanjikan, dan baru-baru ini ia meraih gelar juara dunia di kelas Pra-Moto3 Spanyol.

Raffin sendiri sudah berkompetisi di kejuaraan dunia Moto2 sejak 2015, dengan hasil terbaiknya saat musim 2017 bersama CarXpert Interwetten.

Ia mengakhiri musim di posisi 20 klasemen dengan total 26 poin, dimana ia mencapai finis balapan terbaiknya yaitu posisi 4 dalam balapan GP Australia 2017.***

Sumber: https://www.paddock-gp.com/en/moto2-letrange-discreet-presentation-of-lex-luthi-team-current-sam-lowes-stable/

Rabu, 25 September 2024

Moto2 2015: 1 Induk, 2 Tim, 3 Pembalap

Thomas Luthi dan Dominique Aegerter (American Racing Moto2 Team)
Perusahaan asal Prancis yaitu CGBM Evolution, mengumumkan bahwa mereka akan menghadapi Moto2 musim 2015 dengan mengambil alih perusahaan Interwetten Paddock yang berasal dari Swiss.

Mereka sebelumnya sudah memiliki tim sendiri yaitu Technomag Carxpert, yang juga dari negara yang sama.

Hal ini disampaikan pada Jumat, 12 September 2014 jelang GP San Marino di sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli, seperti dilansir suissemotorsport.ch.

Pengumuman tersebut dihadiri oleh Oliver Metraux selaku Ketua Dewan Direksi Swiss Automotive Group (pemilik Technomag, Derendinger dan CarXpert) dan Daniel M. Epp selaku pemilik tim Interwetten Paddock Moto2.

Selain itu, pembalap dari kedua tim yaitu Thomas Luthi, Dominique Aegerter dan Robin Mulhauser juga turut hadir.

"Tim kami yaitu Technomag CarXpert akan tetap bekerja dengan komposisi dan pembalap yang sama," ujar CEO dari CGBM yaitu Frederic Corminboeuf.

Technomag akan tetap mengandalkan Aegerter seperti tahun sebelumnya dan merekrut pembalap muda Mulhauser untuk naik ke Moto2 musim 2015.

Tim satunya lagi akan diberi nama Derendinger Interwetten yang kembali akan dibela oleh Luthi, juara dunia 125cc musim 2005.

Untuk memberikan kemudahan secara logistik, kedua tim akan bekerja di tempat yang sama, yang terletak di sekitar Parc d'Activites, Signes, selatan Prancis.

Lokasi tersebut merupakan markas CGBM yang berdekatan dengan Sirkuit Paul Ricard di wilayah Le Castellet.

Corminboeuf berharap bahwa penggabungan ini akan membawa dampak positif karena menghadirkan 2 pembalap unggulan yang siap bersaing untuk gelar juara.

"Pasti akan ada sinergi, terutama dalam tes musim dingin dan kegiatan pengembangan berkelanjutan," tambahnya.

Sejak dulu sudah ada tim balap motor asli Swiss yang juga menggunakan pembalap aslinya, tetapi kasus penggabungan 2 tim besar dalam 1 induk yang sama baru terjadi pada saat ini.

Nantinya, total 3 pembalap Swiss dari 2 tim Swiss ini akan menggunakan sasis Kalex mulai 2015 mendatang.

Mereka akan mendapatkan sasis tersebut pasca seri terakhir musim 2014 di Valencia untuk dipersiapkan jelang tes musim dingin.***

Sumber: https://www.suissemotorsport.ch/moto2-2015-1-schweizer-struktur-2-teams-3-piloten/

Selasa, 24 September 2024

Kawasaki Bersiap untuk Tahun Kedua di MotoGP

Pembalap Kawasaki Alex Hofmann (global.kawasaki.com)
Setelah 20 tahun menepi, Kawasaki memutuskan untuk kembali ke ajang balap motor MotoGP.

Sayangnya, musim pertama yaitu 2003 tidak berjalan dengan cukup baik dan hasilnya masih di bawah harapan.

Meski begitu, tim belajar dari kekurangan tersebut dan mempelajari lewat beberapa pendekatan dan pengubahan penting.

Ini bermanfaat untuk menghadapi MotoGP musim 2004 sebagai tahun kedua mereka.

Dilansir dari global.kawasaki.com, perubahan paling signifikan terlihat pada sasis yang dikembangkan oleh Kawasaki Jepang dan Kawasaki Eropa.

Mengingat mayoritas seri balap MotoGP berlangsung di Eropa, kehadiran pengembang di benua biru tersebut akan jadi sebuah keuntungan penting.

Keuntungan tersebut adalah modifikasi mesin yang fleksibel dan cepat untuk menyesuaikan dengan beragam sirkuit berbeda.

Tim juga memutuskan mengganti penyuplai ban dari Dunlop ke Bridgestone untuk meningkatkan kinerja secara drastis.

Perubahan besar lainnya adalah kehadiran pembalap baru di tim yaitu Shinya Nakano.

Ia memulai karirnya di ajang balap 250cc musim 1999 dan telah berpengalaman di kelas utama sejak bergabung pada tahun 2001.

Sebagai pembalap muda berpengalaman, ia diharapkan bisa memberi kontribusi signifikan dan mampu meningkatkan performa motor.

Selain itu, tim kembali mempertahankan Alex Hofmann, yang bergabung pada 2003 sebagai test rider.

Di musim tersebut, ia tampil di beberapa seri sebagai wild card dengan pembalap utama saat itu yaitu Garry McCoy dan Andrew Pitt.

Sebagai satu-satunya pembalap asal Jerman di MotoGP, ia dianggap sebagai pembalap menjanjikan yang diharapkan bisa memenuhi ekspektasi tim dan pembalap senegaranya.

Dengan manajer tim Harald Eckl, Kawasaki siap mengambil langkah maju dalam menghadapi musim 2004.***

Sumber: https://global.kawasaki.com/en/corp/newsroom/news/detail/ba0403-02.html

Senin, 23 September 2024

Claudio Corti Bakal Debut di MotoGP Bersama Inmotec

Claudio Corti bersama Inmotec Avintia-BQR (MotoRaceNation)
Pembalap asal Italia yaitu Claudio Corti, direncanakan akan tampil di seri terakhir MotoGP musim 2012 di sirkuit Valencia.

Ia sebelumnya berlaga di Moto2 bersama Italtrans, sampai akhirnya ia digantikan di beberapa seri terakhir oleh Toni Elias.

Nantinya, ia akan tampil di bawah naungan pabrikan asal Spanyol yaitu Inmotec.

Dilansir dari crash.net, pabrikan tersebut akan menggunakan mesin Claiming Rule Teams (CRT) dengan dukungan dari tim Avintia-BQR.

"BQR akan memiliki 3 pembalap, yaitu Ivan Silva, Hiroshi Aoyama dan Claudio Corti untuk GP Valencia," tulis Inmotec di akun Twitter resminya.

Ia menggantikan posisi Yonny Hernandez yang cedera, dan mendampingi kedua pembalap BQR lainnya yang memakai mesin FTR-Kawasaki.

Sebelumnya, Silva menggunakan sasis Inmotec yang didukung dengan mesin Kawassaki ZX-10R di beberapa seri.

Namun, pembalap asal Spanyol ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke sasis FTR.

Pernyataan terbaru dari pabrikan tersebut mengklaim bahwa motornya sudah dikembangkan secara signifikan.

"Pembalap yang dipercaya untuk mengendarai Inmotec pada seri ini adalah Claudio Corti. Kami berharap yang terbaik untuknya," lanjut mereka.

Musim 2012 menjadi musim ketiganya di ajang Grand Prix, sejak pertama kali masuk lewat Moto2 pada 2010.

Ia meraih podium perdananya di Moto2 dalam balapan GP Prancis di Le Mans, saat berada posisi 2.

Pasca keluar dari Moto2, ia sempat membalap di seri terakhir World Superbike yang berlangsung di Magny-Cours, Prancis.

Menurut kabar, ia akan hijrah ke MotoGP pada musim 2013 untuk menjadi rekan bagi Colin Edwards di tim Forward Racing.

Sementara itu, Avintia akan bertahan di MotoGP dengan mengandalkan Aoyama dan Hector Barbera untuk musim depan.***

Sumber: https://www.crash.net/motogp/news/185875/1/corti-to-make-motogp-debut-with-inmotec

Minggu, 22 September 2024

Sete Gibernau akan Kembali Pada Musim 2009

Sete Gibernau bersama tim Francisco Hernando (Viva Cadiz)
Pembalap motor asal Spanyol yaitu Sete Gibernau, menyatakan akan kembali dalam balapan MotoGP musim 2009.

Ia cukup dikenal di MotoGP karena penampilannya yang memukai di musim 2003 dan 2004.

Saat itu, ia mampu menyaingi kegemilangan Valentino Rossi yang sedang berjaya.

Istimewanya lagi, ia berada di tim satelit yaitu Telefonica Movistar Honda yang dikelola oleh Fausto Gresini.

Ia terakhir kali berlaga di ajang tersebut pada 2006, saat bertandem bersama Loris Capirossi di tim pabrikan Ducati.

Pasca diputus kontrak karena performa yang kurang baik di tim tersebut, ia tidak berkompetisi sepanjang 2007 dan 2008.

Dilansir dari autosport.com, ia sempat dirumorkan akan kembali di pertengahan musim 2008 bersama tim yang sama.

Apalagi, performa Marco Melandri sepanjang musim 2008 sangat tidak memuaskan dan Gibernau sudah melakukan tes bersama tim tersebut pada musim panas lalu.

Ia akan kembali pada musim 2009 ini di bawah naungan tim baru yaitu Onde 2000.

Tim tersebut dijalankan oleh Angel Nieto Jr dan Pablo Nieto, dimana keduanya adalah putra dari pembalap juara dunia Angel Nieto Sr.

Dengan diresmikannya tim tersebut, maka Ducati akan memiliki 5 motor di musim 2009.

Tim pabrikan Ducati telah memastikan Casey Stoner dan Nicky Hayden, sementara Pramac akan mengandalkan Mika Kallio dan Niccolo Canepa.***

Sumber: https://www.autosport.com/motogp/news/gibernau-set-to-confirm-2009-comeback-4425614/4425614/

Sabtu, 21 September 2024

Rahasia Leonardo Fornaroli untuk Jadi Juara Dunia Formula 3 Musim 2024

Leonardo Fornaroli, Juara Dunia Formula 3 Musim 2024 (FIA Formula 3)
Kasta ketiga balapan formula yaitu Formula 3, menghadirkan juara baru pada musim 2024 ini.

Ia adalah pembalap asal Italia yaitu Leonardo Fornaroli, yang sukses menjadi juara dunia musim ini pada seri terakhir di Monza, Italia.

Pembalap 19 tahun dari tim Trident ini berhasil mengalahkan rekan senegaranya yaitu Gabriele Mini, yang membela Prema Racing.

Ia meraih total 153 poin atau berselisih 23 poin dari Mini.

Hal yang cukup menarik darinya adalah fakta bahwa ia tidak pernah memenangkan satupun balapan di musim 2024.

Dari 10 seri yang digelar, ia meraih 7 kali podium dalam sprint race maupun feature race.

Hasil terbaiknya adalah posisi 2 di Albert Park, Australia dan Monza, Italia.

Ia memiliki rahasia tersendiri untuk menjadi juara dunia Formula 3 tanpa harus menang balapan.

Konsistensi merupakan andalan, dimana ia mampu untuk terus menyelesaikan balapan di zona poin.

Ia bahkan rutin menjalani balapan hingga selesai, dengan hanya 2 kali berada di luar zona poin.

Hal itu terjadi saat dirinya berada di posisi 11 dalam seri Imola, Italia dan posisi 12 di Red Bull Ring, Austria.

Meski gelarnya dipertanyakan hanya karena tidak pernah menang balapan, tetapi konsistensi yang ditunjukannya tersebut membuat dirinya berhak atas gelar juara dunia Formula 3 musim ini.

Giacomo Ricci, manajer tim Trident yang menaunginya, menyatakan bahwa Fornaroli sudah meningkat sejak musim pertamanya di Formula 3 pada 2023.

"Dia sudah cepat sejak pertama kali kami mengujinya. Selain itu, ia juga berjuang secara fisik," ujar Ricci seperti dilansir fiaformula3.com.

Ia menggambarkan sang pembalap sebagai seorang pekerja keras dan selalu berkomunikasi dengan tim untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

Hal ini terbukti dari sebelumnya berada di posisi 11 klasemen pada musim 2023, kini menjadi juara dunia pada musim 2024.

"Pada musim ini, ia sudah mampu untuk mengelola ban, sehingga ini membuatnya sangat konsisten dan kompetitif," lanjutnya.

Beberapa hari usai menjadi juara dunia, Fornaroli memutuskan untuk naik ke Formula 2 pada 2025.

Nantinya, ia akan bergabung dengan Invicta Racing, yang pada musim 2024 ini sedang berjuang untuk gelar juara dunia Formula 2 lewat pembalapnya yaitu Gabriel Bortoleto.***

Sumber: https://www.fiaformula3.com/Latest/4h9RoYF5pczgHeGSvtTgiD/season-analysis-how-leonardo-fornaroli-won-the-2024-formula-3-title

Jumat, 20 September 2024

Ducati dan Xerox Umumkan Kerjasama di WSBK Musim 2005

Team Ducati Xerox (Sport Photo Gallery)
Ducati Corse mengumumkan pada 3 Februari 2005 ini bahwa mereka akan bermitra dengan Xerox sebagai sponsor utama untuk tim pabrikan di WSBK.

Dilansir dari roadracingworld.com, kesepakatan ini akan berjalan selama kurang lebih 2 tahun dengan nama Ducati Xerox Team.

Ini menjadi tahun kedua Xerox di ajang WSBK, dimana sebelumnya mereka juga menjadi sponsor pada musim 2004.

Pada saat itu, mereka mensponsori tim satelit Ducati NCR Team yang dipimpin Stefano Caracchi.

Kedua belah pihak berupaya untuk bisa menghasilkan gelar sepanjang keikutsertaan mereka di WSBK.

Ducati sendiri telah mendominasi WSBK selama beberapa tahun terakhir dengan memenangkan 5 dari 7 gelar pembalap.

Tim tersebut berupaya mempertahankan gelar di musim 2004 dengan tetap mengandalkan James Toseland selaku juara dunia dan Regis Laconi.

Kepala Pemasaran Komunikasi Xerox Eropa yaitu Richard Wergan mengaku tertarik dengan tujuan yang ingin dicapai Ducati.

"Ducati memiliki riwayat dalam memproduksi tim dan pembalap juara hingga ke standar tertinggi. Mereka juga memiliki citra yang dinamis dan tidak terkalahkan. Kerjasama antara kedua belah pihak sangat luar biasa karena kami memberikan inovasi teknologi dengan performa tinggi," ujar Wergan.

CEO Ducati Corse yaitu Claudio Domenicalli menyadari bahwa Ducati dan WSBK menjadi hal yang tidak terpisahkan.

"Balapan merupakan DNA kami dan WSBK sangat penting dalam pengembangan dan evolusi motor produksi massal. Saat kami membalap dan menang, hasil tersebut akan berpengaruh terhadap produksi motor Ducati," ujar Domenicalli.

Baginya, Ducati dan Xerox adalah unggulan di bidang mereka masing-masing dan kerjasama ini akan memperkuat hal tersebut.

"Kami yakin bahwa Ducati Xerox Team akan bersaing untuk gelar juara di musim 2005 ini, apalagi kedua belah pihak adalah perusahaan yang terkenal di dunia, sukses dan memiliki semangat tinggi," lanjutnya.

Balapan WSBK musim 2005 akan digelar dalam 12 seri, yang akan berlangsung di 3 benua.

Seri Qatar di Sirkuit Losail akan menjadi pembuka pada 26 Februari dan seri penutup digelar di Sirkuit Magny Cours, Prancis pada 9 Oktober.***

Sumber: https://www.roadracingworld.com/news/factory-ducati-world-superbiketeam-snags-xerox-sponsorship/

Kamis, 19 September 2024

Alstare Suzuki Umumkan Nasibnya untuk WSBK Musim 2011

Alstare Suzuki musim 2010 (worldsbk.com)
Salah satu tim di ajang balap World Superbike (WSBK) yaitu Alstare, mengumumkan nasibnya untuk musim 2011 mendatang.

Tim yang bekerjasama dengan Suzuki ini sebelumnya menunjukkan penampilan terbaiknya di musim 2010 bersama Leon Haslam dan Sylvain Guintoli.

Haslam berhasil menjadi runner-up di musim tersebut, sementara Guintoli berada di posisi 7 klasemen.

Alstare sempat mengkritik Suzuki karena keraguan mereka untuk memberi dukungan di musim 2011.

Pada akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang kerjasama, meski kapasitasnya mulai dikurangi.

"Untuk mengurangi biaya dari kedua belah pihak, Alstare Suzuki akan ikut dalam WSBK 2011 dengan menggunakan 1 pembalap saja," tulis pihak tim dalam pernyataannya.

Mereka hingga kini masih berupaya untuk mencari pembalap yang ingin bergabung ke tim mereka.

"Mengenai pembalap, kami akan memutuskannya pada 2 Oktober atau sehari jelang balapan terakhir musim 2010 di Magny-Cours, Prancis," lanjut mereka.

Pengurangan pembalap tidak hanya dilakukan Suzuki di WSBK, tetapi juga di MotoGP.

Rencananya, mereka akan membuat pengumuman pada balapan GP Jepang 2010 terkait masa depan mereka di ajang balap prototype tersebut.***

Sumber: https://www.crash.net/wsbk/news/163718/1/alstare-to-run-one-suzuki-in-2011

Rabu, 18 September 2024

Raih Poin di F1 GP Azerbaijan 2024, Ini Masalah yang Dihadapi Oliver Bearman

Oliver Bearman di depan Nico Hulkenberg dalam F1 GP Azerbaijan 2024 (MoneyGram Haas F1 Team)
Pembalap asal Inggris Oliver Bearman kembali menunjukkan penampilan luar biasa di F1 musim 2024.

Ini menjadi balapan keduanya setelah sebelumnya turun bersama Ferrari di GP Arab Saudi.

Kala itu, ia sukses menyelesaikan balapan di posisi 7 dan membawa pulang 6 poin.

Kini, ia turun di GP Azerbaijan 2024 bersama Haas untuk menggantikan posisi Kevin Magnussen yang terkena hukuman dilarang berlaga di 1 balapan.

Pada babak kualifikasi, ia berhasil meraih start di posisi ke-11.

Namun, ia kemudian naik ke posisi 10 setelah Lewis Hamilton (Mercedes) mendapat hukuman dan harus start dari pit.

Dalam balapan tersebut, ia sempat tertinggal dari rekan satu timnya yaitu Nico Hulkenberg.

Namun, insiden antara Sergio Perez (Red Bull) dan Carlos Sainz (Ferrari) jelang lap terakhir membawa berkah baginya.

Ia berhasil menyelesaikan balapan di posisi 10 dan berada di depan Hulkenberg yang berada tepat di belakangnya.

Dilansir dari haasf1team.com, ia mengaku menghadapi masalah pada saat balapan berlangsung.

"Saya kehilangan kecepatan dan posisi di fase pertama serta terjebak oleh pembalap lain yang membuat saya kehilangan banyak waktu," ujar Bearman.

Namun, fase kedua berjalan dengan lebih baik meskipun ia harus memaksa ban hingga panas untuk bisa menyalip pembalap di depannya.

"Saya berusaha keras menyalip Franco Colapinto, tetapi kemudian Lewis Hamilton dengan pengalamannya mampu menyalip saya," lanjutnya.

Dengan berada di posisi 10, ia meraih 1 poin sebagai poin keduanya di F1 musim ini.

Ia mengukir sejarah sebagai pembalap pertama yang meraih poin di 2 tim berbeda.

Hasil yang diperoleh Bearman ini juga ditanggapi positif oleh kepala tim Haas yaitu Ayao Komatsu.

"Jika dilihat dari cara membalapnya, menurut saya Oliver Bearman melakukan pekerjaan hebat. Hanya saja, tim harus bisa memberitahunya lebih awal saat ia memaksa ban di fase pertama," ujar Komatsu.

Masalah tersebut memang sempat mengganggu Bearman, tetapi ia akhirnya sadar dan mampu mempertahankan performa untuk membawa pulang poin bagi tim.

Haas saat ini sudah memperoleh 29 poin dan berada di posisi 7 pada klasemen konstruktor musim ini.

Dalam balapan berikutnya di GP Singapura, mereka akan berusaha untuk bisa meraih poin lagi.***

Sumber: https://www.haasf1team.com/news/azerbaijan-grand-prix-race-recap-5

Selasa, 17 September 2024

Ilmor Siap Menghadapi MotoGP Musim 2007

Andrew Pitt bersama Ilmor GP (Motorcycle News)
Ilmor telah resmi mempersiapkan diri mereka menghadapi MotoGP musim 2007 lewat tes yang dilakukan di Almeria, Spanyol pada Januari 2007.

Sebelumnya, mereka membalap di 2 seri terakhir musim 2006 dengan nama Ilmor SRT.

Namun, untuk tahun 2007 ini mereka akan menggunakan nama baru yaitu Ilmor GP.

Mereka dipaksa melewatkan 2 tes MotoGP pada tahun ini, yaitu Sepang dan Phillip Island, untuk fokus dalam mempersiapkan motor baru mereka di tes Eropa.

Nantinya, mereka bergabung dengan tim lainnya di tes terakhir yang akan berlangsung di Sepang pada awal Februari 2007.

Dilansir dari crash.net, tim tersebut sudah bekerja keras sejak tes bulan November untuk meningkatkan kalibrasi mesin serta memperkuat kemampuan dan kendali dalam berkendara.

Meski menghadapi cuaca kurang baik di Almeria, tim telah memberikan hasil terbaiknya lewat pembalap asal Australia yaitu Andrew Pitt.

"Ini merupakan tes yang tidak biasa untuk saya karena sirkuit tersebut sangat bersalju," ujar Pitt, yang 1 kali memenangkan balapan World Superbike di musim 2006.

Ia menggambarkan bahwa kondisi saat itu sangat dingin sehingga terlalu berbahaya jika motor terlalu dipaksa untuk bekerja lebih keras.

Meski begitu, ia mengklaim bahwa motornya sudah lebih baik dari segi mesin hingga pengendalian.

Manajer tim Ilmor GP yaitu Mike Janes berusaha keras untuk mempersiapkan timnya dalam segala halangan yang dihadapi.

"Kerja keras kami sejak Jerez sangat besar dan kami berupaya untuk membuat tim ini siap menghadapi musim baru. Ini sangat luar biasa karena semua bekerja bersama walaupun kondisi cuaca sangat buruk," ujar Janes.

Usai tes di Almeria, pembuktian sesungguhnya akan ditunjukkan dalam tes berikutnya yang akan berlangsung di Sepang.

Ia meyakini bahwa kondisi di sirkuit tersebut akan lebih baik dan Pitt dapat bekerja maksimal untuk menunjukkan performa terbaiknya dengan motor baru tersebut.

Selain Pitt, Ilmor juga sudah mengumumkan pembalap keduanya yaitu Jeremy McWilliams.

Pembalap asal Inggris ini sebelumnya mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan di Jerez, Spanyol pada November 2006.

Saat ini, ia sedang dalam masa penyembuhan dan berharap bisa bergabung dengan tim dalam tes selanjutnya hingga ke balapan perdana di Qatar.***

Sumber: https://www.crash.net/motogp/news/78487/1/renamed-ilmor-completes-first-2007-test

Senin, 16 September 2024

Keren! Franco Colapinto Sukses Raih Poin Perdana di F1 GP Azerbaijan 2024

Penampilan Franco Colapinto di F1 GP Azerbaijan 2024 (Williams Racing)
Balapan F1 GP Azerbaijan 2024 yang berlangsung pada Minggu (15/09/2024) malam menjadi saat membahagiakan bagi Franco Colapinto.

Pembalap asal Argentina dari tim Williams ini meraih poin perdananya dalam balapan F1 keduanya tersebut.

Ia sebelumnya diragukan usai dipilih menjadi pengganti bagi pembalap asal Amerika Serikat yaitu Logan Sargeant.

Namun, ia berhasil membuktikannya lewat start di posisi 9 dalam babak kualifikasi.

Hasil ini disempurnakan dengan finis di posisi 8 dalam balapan tersebut.

Ia berada di bawah rekan satu timnya yaitu Alex Albon, yang finis di posisi 7 dan memberi hasil terbaik bagi Williams di F1 musim 2024.

Dilansir dari Williamsf1.com, ia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya tersebut.

"Ini adalah pengalaman luar biasa karena bisa mencetak poin pertama saya di F1. Saya bangga atas kerja keras yang sudah dihasilkan tim ini," ujar Colapinto.

Ia mengukir sejarah sebagai pembalap Argentina pertama yang meraih poin di F1 setelah 42 tahun.

Pencapaian tersebut terakhir kali dicetak oleh Carlos Reutemann dalam GP Afrika Selatan 1982, dimana sang pembalap juga membela Williams.

Selain itu, ia juga mampu mencetak poin lebih banyak daripada Sargeant, yang membela tim sejak 2023 hingga 2024.

Ia mampu mencetak 4 poin lewat GP Azerbaijan 2024 yang menjadi balapan keduanya di F1, sementara Sargeant hanya bisa mencetak 1 poin lewat GP Amerika Serikat 2023.

Meski hasil ini sangat menggembirakan, ia sadar bahwa masih ada yang perlu dibenahi di tim.

"Kami harus tetap belajar dan terus berkembang di sisa musim ini. Saya akan bersiap untuk balapan pertama saya di Singapura untuk minggu depan," lanjutnya.

Williams kini berada di posisi 8 klasemen konstruktor F1 musim 2024 dengan 16 poin.

Pada klasemen pembalap, Colapinto naik ke posisi 19 dengan perolehan 4 poin.

Ia mampu mengungguli Sargeant serta duet Kick Sauber yaitu Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu, yang hingga balapan ini belum meraih poin sekalipun.

Albon sendiri berada di posisi 13 klasemen dengan 12 poin, yang diperoleh dari 4 balapan musim ini.***

Sumber: https://www.williamsf1.com/posts/f1d84f28-9b9b-4307-ad8a-fad29d34bd01/report-2024-azerbaijan-grand-prix

Minggu, 15 September 2024

Baru Jalani 2 Balapan, Franco Colapinto Sukses Masuk Q3 di F1 GP Azerbaijan 2024

Pembalap Williams Franco Colapinto (Williams Racing)
Pembalap muda tim Williams asal Argentina yaitu Franco Colapinto, berhasil memberi kejutan dalam kualifikasi F1 GP Azerbaijan 2024 pada Sabtu (14/9).

Meski sempat diragukan usai dipilih menggantikan Logan Sargeant, ia justru mampu menunjukkan performa terbaiknya hanya dalam 2 balapan.

Pada sesi kualifikasi, ia bahkan mampu menembus Q3 dan akan start di posisi ke-9.

Ia mencetak waktu 1:42,530 detik dan unggul di atas rekan satu timnya yaitu Alex Albon di posisi ke-10.

Sebelumnya, ia sempat mengalami insiden dimana mobilnya mengenai tembok pada FP1.

Hal itu menyebabkan mekanik tim Williams harus bekerja keras untuk mempersiapkan mobilnya menuju FP2.

Tidak disangka, hasil di hari Sabtu justru meningkat dimana ia lolos dari Q1 dan Q2 hingga mencapai ke Q3.

Ini menjadi pencapaian terbaik Williams di kualifikasi musim 2024 karena menempatkan kedua pembalapnya dalam Q3.

Dilansir dari formula1.com, Colapinto mengaku sangat senang atas hasil ini usai kesalahan yang sempat dibuatnya.

"Sepertinya saya berhasil. Tim sangat bahagia dan saya mampu menunjukkan hasil terbaik di setiap lap," ujar pembalap berusia 21 tahun ini.

Pada babak kualifikasi, ia mengaku kesulitan dengan ban belakang yang membuat mobilnya sedikit sulit dikendalikan sehingga gagal memperoleh catatan waktu lebih baik.

Namun, ia mengaku bahagia karena mampu mencapai Q3 yang merupakan tujuan utama dari tim Williams.

"Saya merasa semakin baik dan semakin nyaman dengan mobil dan tim. Menurut saya ini menjadi pertanda baik dan saya merasa bahwa ada potensi untuk meraih poin dalam balapan hari Minggu," lanjutnya.

Ia terus belajar dari balapan sebelumnya di Monza, Italia dan terus berbicara dengan para teknisi untuk melihat data dan mencari tahu apa yang harus ditingkatkan.

Ini membuat dirinya menjadi pembalap Argentina pertama yang masuk ke 10 besar dalam kualifikasi sejak Carlos Reutemann melakukannya dalam GP Brasil 1982.

Apabila bisa tampil baik, ia berpotensi menjadi pembalap Argentina pertama yang bisa meraih poin sejak rekor yang diperoleh Reutemann dalam balapan yang sama.***

Sumber: https://www.formula1.com/en/latest/article/we-were-on-it-colapinto-reflects-on-stunning-q3-performance-in-second-grand.onpCJqL8ndG03RQI5Yraj

Sabtu, 14 September 2024

Debut Ilmor SRT di MotoGP Portugal 2006

Garry McCoy mengendarai motor Ilmor (www.motorradrennen.com)
Debutan Ilmor SRT berhasil membuat penampilan gemilangnya pada ajang MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril pada Jumat, 13Oktober 2006 ini.

Motor 800cc yang diberi nama X3 ini mampu melewati salah satu dari pembalap pengguna motor 990cc dalam sesi latihan.

Garry McCoy sebagai pembalap di tim tersebut mampu menyelesaikan 47 lap meski mengalami sedikit masalah kelistrikan di awal.

Pembalap asal Australia ini berada di posisi 19 dari 20 pembalap di Latihan Bebas 1 dan 2.

Ia berjarak sekitar 4,026 detik dari Valentino Rossi yang memimpin latihan pertama dan 3,878 detik dari Casey Stoner di latihan bebas kedua.

Dilansir dari Crash.net, pemilik Ilmor yaitu Mario Illien mengaku tidak terlalu senang dengan hasilnya di awal.

"Kami mempunyai masalah kelistrikan di salah satu motor kami yang bisa kami perbaiki saat sesi tersebut. Meski menunjukkan peningkatan, saya tetap ingin melihat catatan waktu yang terus membaik," ujar Illien.

Ia memuji usaha keras yang sudah dilakukan seluruh tim dan meyakini bahwa timnya siap melakukan awal yang baik.

Pada latihan bebas, McCoy mampu berada di atas James Ellison (Yamaha Tech 3) di sesi pertama dan di atas Jose Luis Cardoso (Pramac D'Antin Ducati) di sesi kedua.

Pembalap yang pernah membela WCM dan Kawasaki ini merasa nyaman dengan motor barunya tersebut.

"Meski masih ada masalah kecil yang perlu diperbaiki, itu merupakan hal biasa yang bisa dihadapi setiap tim. Kami sudah menunjukkan kemajuan dan saya yakin bisa melanjutkan pada balapan minggu ini," ujar McCoy.

Latihan Bebas 3 akan berlangsung pada Sabtu, 14 Oktober 2006 yang akan dilanjutkan dengan kualifikasi di siang hari dan balapan pada esok hari.***

Sumber: https://www.crash.net/motogp/news/78194/1/ilmor-makes-credible-debut

Jumat, 13 September 2024

Colin Edwards Resmi Bergabung ke Telefonica Movistar Honda

Colin Edwards bersama Alice Aprilia Racing (La Gazzetta Dello Sport)
Telefonica Movistar Honda telah mengonfirmasi pembalap baru untuk menjadi rekan Sete Gibernau di MotoGP musim 2004.

Pembalap tersebut adalah Colin Edwards, yang membela tim Alice Aprilia Racing pada musim 2003.

Ia mengakhiri musim perdananya di MotoGP dengan memperoleh 62 poin dan berada di posisi 13 klasemen.

Kepindahan pembalap asal Texas ke tim yang dipimpin Fausto Gresini ini membuatnya kembali reuni bersama Honda.

Dilansir dari crash.net, ia sebelumnya menjadi juara World Superbike sebanyak 2 kali yaitu 2000 dan 2002 bersama pabrikan asal Jepang tersebut.

Gresini sendiri optimis bahwa dengan duet Gibernau dan Edwards, maka tim akan memiliki harapan besar dan hasil yang lebih baik.

"Menuju ke musim baru, sepertinya saya yakin bahwa kami bisa memperoleh lebih banyak kemenangan. Saya sangat menyukai Edwards, ia adalah pembalap yang ambisius dan berbakat," ujar Gresini.

Elena Gorostiza, Marketing Director Telefonica Movistar, juga menyambut baik kehadiran Edwards.

"Setelah musim 2003 yang luar biasa bersama Sete, kehadiran Colin tentu akan membuat potensi tim ini semakin kuat," ujar Gorostiza.

Edwards menggantikan posisi dari pembalap asal Jepang yaitu Ryuichi Kiyonari.

Kiyonari sendiri adalah pembalap pengganti Daijiro Kato, yang wafat usai kecelakaan di GP Jepang 2003 lalu.

Ia tidak mampu berbuat banyak sepanjang musim 2003 dengan hanya meraih 22 poin dan berada di posisi 20 klasemen.

Hasil terbaiknya adalah menyelesaikan balapan di posisi 11 sebanyak 2 kali, yaitu pada GP Catalunya dan GP Pacific di Sirkuit Motegi.***

Kamis, 12 September 2024

FTR Memberikan Dukungan untuk Tim Speed Up Moto2

Andrea Iannone bersama tim Speed Up (motogp.com)
FTR, salah satu produsen sasis yang berlaga di Moto2 musim 2010, membuat sebuah langkah besar.

Baru-baru ini mereka memberikan dukungan kepada tim asal Italia yaitu Speed Up.

Speed Up direncanakan akan memakai sasis M210 yang disediakan oleh produsen asal Buckingham, Inggris tersebut.

Nantinya, tim ini akan dihuni oleh duet Gabor Talmacsi (Hungaria) dan Andrea Iannone (Italia).

"Kami sangat bahagia bisa bekerja sama dengan Speed Up yang dipimpin Luca Boscoscuro. Mereka memiliki tujuan yang baik dan pembalap berbakat seperti Gabor dan Andrea," ujar direktur FTR yaitu Steve Bones seperti dilansir dari roadracingworld.com.

Talmacsi sendiri sebelumnya menjadi juara dunia 125cc pada musim 2007 lalu.

Sementara itu, Iannone telah memenangkan balapan 125cc selama 4 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Karena itu, Bones meyakini bahwa kerjasama antara kedua belah pihak akan berjalan dengan mulus.

"Luca dan tim memiliki rencana menarik dengan sasis buatan kami dan mereka memiliki misi tersendiri dari sisi teknis. Karena itu, proyek ini begitu menjanjikan," lanjutnya.

Ia berharap supaya tim tersebut beserta pembalapnya mampu bersaing di papan atas dan bisa merebut gelar di musim perdana Moto2 ini.

FTR dan Speed Up kini sedang menjalani tes pramusim terakhirnya sebelum menghadapi balapan perdana musim 2010 di Qatar.***

Sumber: https://www.roadracingworld.com/news/ftr-moto-to-supply-m210s-to-speed-up-moto2-team/

Rabu, 11 September 2024

Niat Promosikan Produk TV, Perusahaan Ini Malah "Ramalkan" Kejadian 11 September

Iklan TV diduga meramalkan kejadian 11 September (Facebook Iklan Jadul Indonesia)
Tanggal 11 September selalu diingat oleh masyarakat dunia sebagai sebuah tragedi yang mengubah kehidupan dunia pada awal 2000an.

Bencana ini terjadi usai 2 buah pesawat menabrak 2 gedung World Trade Center, New York City.

Hanya dalam waktu kurang dari 2 jam, kedua gedung tersebut akhirnya runtuh.

Kejadian ini memakan banyak korban jiwa dan dianggap sebagai kasus terorisme terburuk di dunia.

Beberapa pihak meyakini bahwa kejadian ini merupakan sebuah konspirasi atau rencana jahat yang dilakukan oleh pihak tertentu.

Bicara tentang konspirasi 11 September, terdapat hal menarik yang seringkali dianggap sebagai sebuah pertanda jelang kejadian tersebut.

Salah satunya adalah iklan sebuah perusahaan elektronik yang mempromosikan produk TV buatannya.

Perusahaan tersebut adalah Philips, nama yang cukup disegani di dunia bahkan juga di Indonesia.

Perusahaan asal Belanda ini pernah membuat sebuah iklan yang bisa dibilang "meramalkan" tentang apa yang terjadi.

Ini dibuktikan lewat postingan dari akun Facebook bernama Iklan Jadul Indonesia pada 22 November 2019 yang menyebutkan tentang iklan cetak Televisi Philips tahun 1996.

Philips saat itu sedang mempromosikan produk TV masa depan mereka yang diberi nama Matchline.

Mereka menjanjikan beberapa keunggulan seperti gambar lebih tajam, suara lebih dahsyat, hingga beberapa fitur menarik yang bisa memberi pengalaman menakjubkan bagi penggunanya.

Namun, tampilan pada foto memperlihatkan seorang anak menyaksikan TV dengan latar belakang World Trade Center.

Tampak bahwa 2 pesawat jet terbang di sekitar gedung tersebut.

Belum lagi, slogan dari produk tersebut yaitu "Televisi Matchline Philips membuat peristiwa menakjubkan benar-benar terjadi".

Banyak yang meyakini bahwa iklan tersebut memang sudah meramalkan tentang kejadian yang akan segera terjadi dalam 5 tahun setelahnya.

Meski begitu, tidak terlalu banyak pihak yang membicarakan hubungan antara TV milik Philips dengan kejadian 11 September.

Eksistensi perusahaan pun masih ada, bahkan hingga kini produk TV mereka masih dijual di seluruh dunia.***

Sumber: https://www.facebook.com/photo?fbid=1224467467736524&set=a.988283794688227

Selasa, 10 September 2024

Noriyuki Haga Pindah ke Tim Satelit Aprilia untuk WSBK 2011

Noriyuki Haga bersama Ducati WSBK (Eurosport)
Masa depan pembalap asal Jepang yaitu Noriyuki Haga di World Superbike (WSBK) musim 2011 telah terungkap.

Usai Ducati mengumumkan bahwa tim pabrikannya undur diri dari WSBK pada akhir 2010, ia menjadi incaran bagi beberapa tim.

Pada akhirnya, ia dikonfirmasi akan membalap untuk tim satelit Aprilia yaitu PATA Racing.

Tim tersebut merupakan hasil kerjasama antara DFX Corse milik Daniele Carli dan Borciani Racing milik Marco Borciani.

Dilansir dari crash.net, Carli mengaku senang bisa menggaet juara balapan 43 kali dan runner-up 3 kali di WSBK tersebut.

"Kami akan memperoleh motor RSV-4 dengan dukungan pabrikan dan untuk itu kami membutuhkan pembalap sekelas Noriyuki Haga yang sudah berpengalaman di WSBK. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Ducati di beberapa tahun sebelumnya," ujar Carli.

DFX Corse yang dipimpin oleh Carli sebelumnya menggunakan motor Ducati pada musim 2010 dengan pembalap Lorenzo Lanzi.

Sementara itu, Borciani juga ikut senang karena bisa memperkuat kerjasama dengan Carli lewat tim baru tersebut.

Ia sebelumnya menjadi pembalap di tim milik Carli pada 2002 hingga 2005.

"Carli adalah orang yang sangat saya hormati dan saya memiliki persamaan dalam beragam hal. Kami akan terus melanjutkan kerjasama di tim dan Aprilia akan melakukan sisanya," ujar Borciani.

Dukungan sponsor yang sangat penting membuat keduanya begitu optimis dengan proyek baru untuk musim 2011 tersebut.

Kehadiran Haga di tim satelit Aprilia ini membuat dirinya kembali ke pabrikan milik Piaggio Group tersebut setelah lebih dari beberapa tahun.

Ia berhasil meraih posisi keempat klasemen di WSBK bersama Aprilia pada musim 2002.

Sukses tersebut dilanjutkannya dengan bergabung ke MotoGP di pabrikan yang sama pada musim 2003, meski hasilnya tidak begitu sukses.

Ia masih dianggap sebagai pembalap tersukses dan berpengalaman di WSBK, walaupun hingga saat ini belum pernah meraih gelar di ajang tersebut.***

Sumber: https://www.crash.net/wsbk/news/163880/1/haga-to-ride-dfx-borciani-aprilia-in-2011

Senin, 09 September 2024

Toni Elias Bergabung ke WSBK Lewat Tim Red Devils untuk Menggantikan Michel Fabrizio

Toni Elias pindah ke WSBK bersama tim Red Devils (worldsbk.com)
Juara dunia Moto2 musim 2010 yaitu Toni Elias resmi bergabung ke WSBK musim 2013 bersama tim Red Devils Aprilia Team.

Ia akan mengendarai motor Aprilia RSV4 mulai dari balapan yang berlangsung di Istanbul Park, Turki.

Ini merupakan upayanya dalam transisi dari balap motor prototype ke Superbike di tengah musim ini.

"Saya sudah berkeinginan untuk mencoba motor Superbike dan Aprilia saat ini menjadi pabrikan yang paling kompetitif," ujar Elias seperti dilansir worldsbk.com.

Ia mengaku bahagia atas tawaran ini dan siap berkomitmen untuk memberi yang terbaik kepada tim.

Dirinya akan berusaha di sisa musim 2013 ini dengan menghadapi banyak pembalap kompetitif di ajang yang baru digelutinya ini.

Elias menggantikan posisi Michel Fabrizio, yang ditunjuk pengganti untuk Jonathan Rea di Pata Honda Team.

Rea tidak bisa menyelesaikan sisa balapan musim 2013 akibat cedera yang dialaminya.

Fabrizio sendiri sedang berada di posisi ke-8 klasemen WSBK musim 2013 dengan 1 podium yang diperolehnya saat berada di posisi ketiga dalam Race 1 di Phillip Island, Australia.

"Saya senang bisa mengendarai lagi motor Honda CBR setelah sempat merasakannya pada awal karir di Superbike bersama DFX Honda Team," ujar pembalap berusia 28 tahun ini.

Ia memang sempat mengendarai motor Honda pada musim 2006 dan 2007 lalu.

Ini bisa dimanfaatkan sebagai upayanya untuk mengenal kembali motor yang sudah lama tidak dijajalnya.

Baginya, bergabung bersama Pata Honda Team yang dikelola oleh grup Ten Kate adalah sebuah kehormatan.

Dengan motor warisan Jonathan Rea, ia akan berupaya untuk membawa tim tersebut bersaing di barisan depan.***

Sumber: https://www.worldsbk.com/en/news/2013/Elias%20joins%20WSBK%20and%20Red%20Devils%20as%20Fabrizio%20replaces%20Rea

Minggu, 08 September 2024

Didepak Gresini, Gino Rea Disebut Bertahan di Moto2 untuk Musim 2013

Gino Rea bersama Gresini Moto2 pada musim 2012 (Motorsport Images)
Pembalap asal Inggris yaitu Gino Rea disebut akan bertahan di kelas Moto2 pada musim 2013 ini.

Sebelumnya, ia didepak oleh tim Gresini yang dibelanya pada 2012 lalu.

Padahal, ia memberikan hasil terbaik yaitu finis kedua dalam balapan GP Malaysia 2012.

Kesulitan yang dihadapinya dengan sasis Suter dan suspensi Showa membuatnya hanya mampu finis sebanyak 3 kali di musim 2012.

Ia mengakhiri musim tersebut dengan berada di posisi 20 klasemen dengan total 25 poin.

Meski begitu, ini bukan berarti dirinya akan kehilangan tempat di Moto2.

Dilansir dari motorcyclenews.com, pembalap asal London ini diperkirakan akan bergabung dengan tim baru bernama ESGP.

Pada awalnya, namanya sempat tidak muncul dalam daftar pembalap Moto2 musim 2013 yang baru saja dirilis.

Namun, ia telah melakukan tes bersama ESGP di Almeria dan diketahui bahwa kesepakatan tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.

Nantinya, ia dan timnya akan menjadi satu-satunya tim yang memakai sasis asli buatan Inggris yaitu FTR.

Sayangnya, ia tidak bisa menggunakan nomor 8 yang seringkali digunakan saat balapan.

Hal ini dikarenakan nomor tersebut sudah dipakai oleh Kyle Smith, yang bergabung ke tim Blusens Avintia bersama juara dunia Moto2 2010 yaitu Toni Elias.

Jika kesepakatan tersebut terjadi, Rea akan menjadi pembalap Inggris keempat yang membalap di Moto2 musim 2013.

Selain Rea dan Smith, sudah ada pembalap lainnya yaitu Scott Redding di Marc VDS dan Danny Kent di Tech 3.***

Sumber: https://www.motorcyclenews.com/sport/motogp/2012/november/nov3012-rea-to-stay-in-moto2/

Sabtu, 07 September 2024

Tenerife 40 Pons Diresmikan untuk Balapan Moto2 Musim 2010

Skuad tim Pons Moto2 musim 2010 (canariasenmoto.com)
Pons Racing akan menghadapi musim pertama mereka di ajang Moto2 pada 2010 ini di bawah nama Tenerife 40 Pons.

Tim yang dipimpin Sito Pons ini akan bekerja sama dengan perusahaan asal Jerman yaitu Kalex untuk membuat sasis yang diberi nama Pons Kalex.

Sponsor utama dalam proyek ini adalah kepulauan Tenerife, yang menjadi pusat kunjungan wisata yang disegani di Spanyol.

Dilansir dari situs canariasenmoto.com, Presiden dari Cabildo Insular de Tenerife yaitu Ricardo Melchior Navarro menyambut baik kerjasama ini.

"Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mempromosikan Tenerife ke mata dunia. Kami sangat bahagia dan bangga bisa terlibat di tim seperti Tenerife 40 Pons dan kami yakin bahwa kedua pembalapnya yaitu Sergio Gadea dan Axel Pons bisa membawa nama Tenerife untuk bersaing di Moto2," ujar Navarro.

Wakil Presiden Tenerife sekaligus Menteri Pariwisata Spanyol Jose Manuel Bermudez juga meyakini bahwa kerjasama ini akan membuat banyak wisata di daerah tersebut semakin terlihat di mata dunia.

Sponsor lainnya yang turut mendukung tim ini adalah Hewlett-Packard (HP) yang telah bersama dengan tim Pons sejak musim 2009 ketika kelas Moto2 masih bernama 250cc.

HP akan memberikan teknologi terbaik yang bermanfaat untuk meningkatkan performa aerodinamika dalam desain sasis Pons Kalex, serta melakukan analisis telemetri dan penampilan di setiap putaran balap.

Dengan produk mereka yaitu HP Workstations, mereka akan melakukan simulasi balapan yang nantinya akan dimanfaatkan dalam balapan, sehingga akan membuat kedua pembalap mampu tampil dengan baik.

Marketing Director HP yaitu Salvador Cayon mengaku senang karena kerjasama antara kedua belah pihak kembali terjalin.

"Untuk perusahaan sekelas HP, tantangan kami adalah membuat sebuah teknologi menjadi berguna dan kami tidak meragukan kemampuan ini dalam dunia balap motor," ujar Cayon.

Dengan kedua pembalap berpengalaman yang didukung kemampuan teknis yang mumpuni, diharapkan tim mampu mencapai peringkat tertinggi di musim perdana Moto2.

Sponsor terakhir yang turut mendukung Pons adalah stasiun radio Los 40 Principales.

Keterlibatan mereka kini lebih besar dengan masuk sebagai nama tim dan nantinya akan menampilkan promosi secara langsung melalui nomor pembalap yang tertera di bagian depan motor.

Gadea akan menggunakan nomor 40 yang didesain sama persis seperti logo Los 40 Principales, sementara Axel akan menggunakan nomor yang tertulis sebagai M80, dimana nama tersebut adalah radio khusus lagu-lagu klasik yang juga dimiliki perusahaan tersebut.

"Pertama kali dalam sejarah balap motor dimana 2 stasiun radio akan melaju dalam kecepatan 280 km/jam untuk menjadi juara. Ini adalah harapan yang kini jadi kenyataan berkat kerjasama kami dengan Sito," ujar Jorge Flo, Direktur Urusan Musik dari Radio SER yang juga menaungi Los 40 Principales.

Gadea mengaku bahwa perubahan dari musim sebelumnya di 125cc ke Moto2 600cc adalah sebuah kebahagiaan untuknya.

"Tingkatnya begitu sulit, jadi sangat penting untuk mengetahui perbedaan saat mengendarainya. Saya masih harus belajar, walaupun saya sudah merasa nyaman. Pengalaman yang dimiliki Sito sangat berharga dan saya senang bisa bekerja bersama dengan staf di tim ini," ujar Gadea.

Sementara itu, Axel mengaku harus melakukan adaptasi lagi dengan motor yang ukuran dan tenaganya jauh lebih besar dari sebelumnya yaitu 250cc.

"Saya menyadari betapa pentingnya kesulitan yang saya miliki di musim lalu. Ini membantu saya untuk terus berkembang. Saya menyukai motor Moto2 yang sangat nyaman dan cukup baik. Saya yakin sejak pramusim bahwa tim kami bisa bersaing untuk berada di depan," ujar Axel.

Staf pelatih tim ini akan dipimpin oleh Santi Mulero, yang mengaku juga cukup tertarik dengan Moto2 secara olahraga dan teknologi.

"Bagi saya, yang paling penting adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kami memiliki motor, pembalap, dukungan teknis dan sponsor terbaik dalam Tenerife 40 Pons," ujar Mulero.

Dengan kerjasama sponsor dari 3 perusahaan besar tersebut, ia optimis bahwa Pons akan diperhitungkan sebagai juara dunia di musim perdana Moto2 tahun 2010 ini.***

Sumber: https://www.canariasenmoto.com/noticias/presentacion-oficial-del-tenerife-40-pons-de-moto2.html