Penderitaan yang Diwariskan

"Semua orang pernah mengalami yang namanya penderitaan. Dulu aku mengalaminya, kini kau juga harus mengalami hal yang sama."

Sungguh? Kau ingin mewariskan penderitaan yang pernah dialami kepada orang-orang di bawahmu?

Kau merasa bahwa semua orang harus merasakan penderitaan?

Percayalah, apa yang kau lakukan tidak akan menghentikan penderitaan itu.

Atau mungkin kau tidak pernah berharap penderitaan itu berakhir?

Kau punya kesempatan untuk bisa menghentikannya. Namun, tampaknya kau tidak ingin melakukannya.

Jika hal itu tetap kau lakukan, akan ada banyak kemungkinan yang akan terjadi.

Jika mereka yang merupakan orang-orang di bawahmu mampu bertahan dari penderitaan yang kau lakukan, mereka bisa saja punya kesempatan untuk mewarisi penderitaan tersebut.

Hanya sebagian kecil yang mau untuk menghentikan penderitaan itu dan mau bersikap baik kepada orang-orang di bawahnya.

Beberapa di antara mereka tidak mampu untuk bertahan, ada yang memilih keluar atau menyelesaikan hidup dengan caranya sendiri.

Ketika sudah ada korban, kau bisa jadi tidak merasa bersalah akan hal itu.

Jika kau memang merasa bersalah, kau tidak akan bisa lari dari hal tersebut karena kau adalah penyebabnya.

Namun, ada hal yang lebih mengerikan dari tindakanmu itu.

Ada sebagian orang yang pura-pura kuat dan menerima perlakuanmu tersebut.

Tetapi mereka kemudian membalas dendam atas apa yang sudah kau lakukan kepada mereka.

Mereka bisa jadi akan menghabisimu atau tetap membiarkanmu hidup dengan memberi penyiksaan dan penderitaan kepadamu.

Mereka mungkin akan bersumpah untuk melakukan pembalasan itu kepadamu, seperti apa yang sudah pernah kau lakukan ke mereka dulu.

Bayangkan jika mereka membawamu dan menolak segala tebusan yang diminta keluargamu seperti barang dan harta berharga.

Mereka tahu yang dibutuhkan. Kau. Penderitaan yang kau lakukan dibalas dengan penderitaan yang sama atau lebih menyakitkan oleh mereka.

Masih ada kesempatan untukmu berubah. Hentikanlah. Jangan biarkan hidupmu dihancurkan oleh orang lain karena kejahatanmu sendiri.

Jika kau tidak mempedulikannya, silakan saja. Tetapi bersiaplah untuk menghadapi lebih banyak musuh dalam hidupmu.