Ia ingin mempertahankan pemikirannya
Keteguhan dan keadilan adalah segalanya
Ia berjanji untuk menciptakan sesuatu
Yang akan menghasilkan kebaikan bagi semua
Tetapi tidak ada satupun dapat menduga
Bahwa musibah bisa terjadi kapan saja
Musibah tersebut mengguncang hidupnya
Membuatnya tidak memiliki pilihan apapun
Ia terpaksa ingkar atas segala janjinya
Kebencian timbul dari orang yang dijanjikannya
Mereka merasa telah tertipu olehnya
Segala yang diberikan hanya harapan palsu
Tindakan tersebut telah mengubah hidupnya
Menghasilkan musuh yang lebih banyak
Yang akan berusaha merusak kehidupannya
Ia menyadari tentang kebodohannya tersebut
Tetapi semua sudah terlanjur terjadi
Tidak ada lagi yang bisa dilakukannya
Hanya penyesalan yang ada di pikirannya
Barangkali maaf untuknya takkan lagi terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar