|
Shinya Nakano mengetes motor Kawasaki di tahun 2004 (motogp.com) |
Pembalap asal Jepang yaitu Shinya Nakano, mengawali MotoGP musim 2004 dengan bergabung bersama Kawasaki.
Ia hijrah setelah bertahun-tahun mengabdi bersama tim Yamaha dan pernah meraih runner-up kelas 250cc tahun 2000.
Kesepakatan tim Luis D'Antin yang dibelanya pada 2003 dengan pabrikan Ducati untuk musim 2004 membuatnya harus hijrah.
Sempat dikabarkan akan kembali bergabung ke tim Yamaha lainnya, ia memutuskan untuk memilih Kawasaki sebagai pelabuhan selanjutnya.
Kawasaki sendiri menghadapi musim yang sulit pada 2003 lalu, dengan mengandalkan duet pembalap Australia yaitu Garry McCoy dan Andrew Pitt.
Pabrikan berwarna hijau ini meraih hasil terbaik di balapan GP Prancis 2003 dengan berada di posisi 9.
Menempati posisi terbawah klasemen konstruktor, tim yang dipimpin Harald Eckl tersebut berbenah dengan mencari pembalap baru, penyedia ban baru, hingga menunjuk Suter Racing Technology sebagai mitra pembuatan sasis.
Dilansir dari Crash.net, Nakano mengaku terkesan dengan motor baru Kawasaki yang dianggap punya potensi besar.
"Harald menunjukkan saya motor baru pada akhir musim dan itu sangat luar biasa menurut saya. Semua sangat berbeda dibanding tahun lalu. Kawasaki juga merupakan tim yang bagus dan saya mencari tahu tentang rencana mereka. Saya tertarik untuk melakukan sesuatu yang berbeda demi meningkatkan motivasi saya," ujar Nakano.
Dirinya mengaku sulit karena harus berpaling dari Yamaha, tetapi Kawasaki menjanjikan pengalaman terbaik yang tidak mungkin ia tolak.
"Balapan adalah hidup saya dan saya ingin membuat keputusan yang tepat. Kawasaki menawarkan segalanya yang dibutuhkan dan kesempatan menjadi pembalap pabrikan sepenuhnya. Untuk itu saya bilang ya!" jelasnya.
Motor Kawasaki ZX-RR 2004 sendiri dianggap dapat bersaing di MotoGP, bahkan Nakano sendiri mampu menyamai rekan satu timnya yaitu Alex Hofmann.
Pembalap dengan nomor 56 ini pun menggambarkan tentang perbedaan antara Kawasaki dengan Yamaha.
"Saya agak gugup saat pertama kali mengetes Kawasaki, tetapi setelah beberapa lap saya merasa bahwa motor ini mirip Yamaha, karena mesinnya yang sama,'' ujarnya.
Kawasaki dan Yamaha sendiri diketahui menjadi tim yang menggunakan mesin inlline 4 silinder untuk motor mereka.
Ia juga menggambarkan tentang sistem pengereman dan bagian depan motor yang lebih baik.
Ia bersama tim Kawasaki akan berusaha memberikan yang terbaik dengan terus belajar dan melakukan banyak perbaikan.
Hal ini bermanfaat supaya Kawasaki dapat menjadi pemain yang diperhitungkan di MotoGP 2004.***
Sumber diterjemahkan dari: https://www.crash.net/motogp/feature/73814/1/nakano-kawasaki-similar-to-m1-better-in-places