Senin, 05 Juli 2021

Saat Aku Meninggalkan Kenyataan

Ketertarikanku dengan hal yang tak berhubungan dengan bidangku, membuat aku jauh dari apa yang diinginkan semua orang. Rasa cintaku terhadap segala keganjilan dan keanehan membuatku lupa keindahan dunia beserta kenyataannya. Aku menolak kenyataan yang terjadi dan memutuskan untuk bersembunyi. Aku membangun kenyataan buatanku sendiri yang aku yakin itu lebih baik dari kenyataan sesungguhnya. Ternyata semua itu menipuku. Ia membawaku menuju kegelapan dan kekacauan. Ia memberi kenyamanan di awal hanya untuk memberi hukuman di akhir. 

Ketika aku tersadar akan kesalahan itu, aku berusaha bangkit dan menerima kenyataan yang ada. Aku kembali untuk bertarung dan menghadapi pahitnya kehidupan, yang nantinya akan menjadi sebuah kebahagiaan apabila aku mau bersabar dan pantang menyerah. 

Aku pun masih bertahan kepada tindakan-tindakan tidak biasa yang selalu kulakukan, namun dengan menyeimbangkan diri dengan apa yang seharusnya menjadi keharusan untuk dilakukan dan diselesaikan. Aku harus kembali kepada apa yang seharusnya sudah kuambil. Tanggung jawab itu sudah sepantasnya diselesaikan, untuk membuka diri dan membawaku lepas dari penderitaan yang tidak terasa ini. Mungkin aku sangat terlambat, tetapi aku bisa menghindari hal-hal yang lebih buruk lagi apabila aku terus saja mengabaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar