Senin, 01 Juli 2013

Cita-Cita

Pak Guru: Anak-anak, hari ini adalah pelajaran menggambar, dan kalian harus menggambar cita-cita kalian, ya!
Murid-murid: Iya pak guru!
Pak Guru: Bapak akan bagikan kertasnya, digambar ya!
Murid-murid: Iya pak!
Pak Guru: Sekarang, mulai menggambar!

Beberapa saat kemudian...

Pak Guru: Anak-anak! Waktunya sudah habis! Kumpulkan tugasnya!

Anak-anak mengumpulkan tugasnya ke Pak Guru untuk dinilai

Pak Guru: Sudah dikumpulkan semuanya?
Murid-murid: Sudah pak!
Pak Guru: Oke, bapak nilai dulu ya tugasnya. Mulai dari Beti.
Beti: Saya, pak!
Pak Guru: Beti, kamu menggambar pesawat, memang cita-cita kamu jadi apa?
Beti: Jadi pramugari, pak!
Pak Guru: Bagus!

Pak Guru: Kemudian, Lia. Lia mana?

Lia: Saya pak!
Pak Guru: Kamu menggambar rumah sakit, memang mau jadi apa?
Lia: Jadi suster, pak!
Pak Guru: Oh, tapi kenapa gambarnya bertiga sama temen kamu?
Lia: Soalnya kita bertiga mau kerja di rumah sakit yang sama, pak!
Pak Guru: Oh, begitu! Bagus! Bagus!

Pak Guru: Kemudian, So'un!
So'un: Saya pak!

Pak Guru: Kamu bikin gambar pistol, memang kamu mau jadi apa? Jadi polisi ya?
So'un: Bukan, pak!
Pak Guru: Loh, terus kamu jadi apa?
So'un: Jadi tukang mainan, pak!!!
Pak Guru: HAAAHHHH??? Jadi Tukang Mainan??? Ya udah deh, bapak nilai aja.

Pak Guru: Berikutnya, Mi'un!
Mi'un: Saya pak!

Pak Guru: Mi'un? Gambar kamu kok enggak ada?
Mi'un: Saya malu pak kalo digambar, kan jorok pak!
Pak Guru: Jorok? Kan cuma tinggal menggambar aja, apa susahnya?
Mi'un: Tetap aja saya malu, pak!
Pak Guru: Memang cita-cita kamu jadi apa?
Mi'un: Jadi tukang sunat, pak!
Pak Guru: HAAAHHHH??? Jadi tukang sunat???
Mi'un: Iya pak, makanya saya malu menggambarnya, nanti kalo saya gambar saya lagi sunatin orang, nanti begituannya kelihatan!
Pak Guru: !@#$%^&*() (Gigit jari)

wkwkkkkkkk.... :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar